حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي الضُّحَى، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي وَسْطَ السَّرِيرِ، وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ تَكُونُ لِيَ الْحَاجَةُ، فَأَكْرَهُ أَنْ أَقُومَ فَأَسْتَقْبِلَهُ فَأَنْسَلُّ انْسِلاَلاً‏.‏
Terjemahan
Narasi `Aisha

Rasulullah (ﷺ) biasa mempersembahkan shalat (sambil berdiri) di tengah-tengah tempat tidur, dan saya biasa berbaring di depannya di antara dia dan kiblat. Saya memiliki kebutuhan untuk bangun dan saya dulu tidak suka bangun dan menghadapnya (saat dia sedang shalat), tetapi secara bertahap saya akan menyelinap dari tempat tidur.