حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم {إِذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً فَلاَ يَتَنَاجَى رَجُلاَنِ دُونَ الآخَرِ، حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ، أَجْلَ أَنْ يُحْزِنَهُ}.
Salin
Narasi dari 'Abdullah
Suatu hari Nabi (ﷺ) membagi dan membagikan sesuatu di antara orang-orang di mana seorang Ansari berkata, “Dalam perpecahan ini Wajah Allah tidak dicari.” Aku berkata, “Demi Allah! Aku akan pergi (dan memberitahukan) Nabi.” Maka aku mendatanginya ketika dia bersama sekelompok orang, dan aku diam-diam memberitahukan kepadanya tentang hal itu, kemudian dia menjadi sangat marah sehingga wajahnya menjadi merah, lalu dia berkata, “Semoga Allah memberikan rahmat kepada Musa (karena) dia lebih terluka dari itu, namun dia tetap sabar.”