Nabi (ﷺ) bersabda, "Orang yang merawat janda atau orang miskin adalah seperti seorang Mujahid (pejuang) yang berjuang untuk Jalan Allah, atau seperti orang yang shalat sepanjang malam dan berpuasa sepanjang hari."
Mendukung Keluarga - Sahih al-Bukhari 5353
Nabi (ﷺ) bersabda, "Orang yang merawat seorang janda atau orang miskin adalah seperti seorang Mujahid (pejuang) yang berjuang untuk Tujuan Allah, atau seperti dia yang melakukan shalat sepanjang malam dan berpuasa sepanjang hari."
Komentar tentang Hadis
Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari mengangkat status merawat anggota masyarakat yang rentan ke tingkat tertinggi pahala spiritual. Perbandingan dengan seorang Mujahid yang berjuang di jalan Allah dan seseorang yang terlibat dalam shalat malam terus-menerus dan puasa siang hari menunjukkan kebajikan besar dari tindakan ini.
Janda mewakili mereka yang kehilangan dukungan duniawi, sementara orang miskin melambangkan mereka yang kekurangan sarana materi. Merawat mereka mencakup memberikan dukungan finansial, kenyamanan emosional, dan perlindungan sosial - memenuhi kebutuhan material dan spiritual.
Ajaran ini menekankan bahwa jihad tidak terbatas pada pertempuran di medan perang tetapi termasuk berjuang melawan kejahatan masyarakat dan penderitaan manusia. Nabi (ﷺ) dengan demikian mengalihkan energi komunitas menuju membangun masyarakat yang penuh kasih di mana yang rentan dilindungi dan dihormati.
Wawasan Ilmiah
Ulama klasik mencatat bahwa hadis ini menetapkan layanan sosial sebagai bentuk ibadah yang setara dengan latihan fisik dan spiritual yang paling menuntut. Imam Ibn Hajar al-Asqalani berkomentar bahwa ini menunjukkan pendekatan Islam yang komprehensif terhadap ibadah, di mana melayani ciptaan melayani Sang Pencipta.
Perbandingan ganda - dengan jihad militer dan ibadah intensif - menunjukkan bahwa merawat orang lain memenuhi dimensi eksternal dan internal iman. Ini mengembangkan keberanian seperti pejuang dan pengabdian seperti penyembah.
Aplikasi Praktis
Ajaran ini mendorong Muslim untuk secara aktif mencari dan mendukung janda, yatim, dan yang miskin di komunitas mereka. Pahalanya tidak berkurang oleh sarana yang dimiliki seseorang - bahkan tindakan kebaikan kecil dan pemeriksaan rutin terhadap kesejahteraan mereka memenuhi syarat untuk keutamaan besar ini.
Hadis ini terutama menekankan perawatan berkelanjutan daripada amal sesekali, mencerminkan konsistensi komitmen pejuang dan disiplin harian penyembah.