حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، حَدَّثَنَا مَالِكٌ، قَالَ أَتَيْنَا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ، فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَفِيقًا، فَلَمَّا ظَنَّ أَنَّا قَدِ اشْتَهَيْنَا أَهْلَنَا أَوْ قَدِ اشْتَقْنَا سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا بَعْدَنَا فَأَخْبَرْنَاهُ قَالَ ‏"‏ ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ، فَأَقِيمُوا فِيهِمْ، وَعَلِّمُوهُمْ، وَمُرُوهُمْ ـ وَذَكَرَ أَشْيَاءَ أَحْفَظُهَا أَوْ لاَ أَحْفَظُهَا ـ وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan `Ali

Nabi (ﷺ), mengirim pasukan dan menunjuk seorang pria sebagai komandan mereka. Pria itu membuat api dan kemudian berkata (kepada para prajurit), “Masuklah ke dalamnya.” Beberapa dari mereka bermaksud memasukinya sementara yang lain berkata, “Kami telah melarikan diri darinya (yaitu, memeluk Islam untuk menyelamatkan diri dari 'api').” Mereka menyebutkan hal itu kepada Nabi, dan dia berkata tentang orang-orang yang berniat masuk ke dalam api. “Jika mereka masuk ke dalamnya, niscaya mereka tinggal di dalamnya sampai hari kiamat.” Kemudian dia berkata kepada orang lain, “Jangan taat untuk perbuatan jahat, ketaatan hanya diperlukan dalam apa yang baik.”

Comment

Menerima Informasi yang Diberikan oleh Orang yang Jujur

Sahih al-Bukhari 7257

Teks Hadis

Nabi (ﷺ) mengirim pasukan dan menunjuk seorang pria sebagai komandan mereka. Pria itu membuat api lalu berkata (kepada para prajurit), "Masuklah ke dalamnya." Beberapa dari mereka bermaksud untuk masuk sementara yang lain berkata, 'Kami telah lari darinya (yaitu, memeluk Islam untuk menyelamatkan diri dari 'api')." Mereka menyebutkan hal itu kepada Nabi, dan dia berkata tentang orang-orang yang bermaksud masuk ke dalam api: "Jika mereka telah masuk ke dalamnya, mereka akan tetap berada di dalamnya hingga Hari Kebangkitan." Kemudian dia berkata kepada yang lain, "Tidak ada ketaatan untuk perbuatan jahat, ketaatan hanya diperlukan dalam apa yang baik."

Komentar Ilmiah

Hadis ini menetapkan prinsip Islam mendasar bahwa ketaatan kepada makhluk bersyarat pada perintah mereka yang sesuai dengan Hukum Ilahi. Perintah komandan untuk masuk ke dalam api merupakan pelanggaran jelas terhadap ajaran Islam, karena bunuh diri dengan api dilarang keras. Pernyataan Nabi "Jika mereka telah masuk ke dalamnya, mereka akan tetap berada di dalamnya hingga Hari Kebangkitan" menunjukkan bahwa tindakan seperti itu akan membentuk ketidakpercayaan besar (kufr), karena menunjukkan kesediaan untuk mematuhi manusia yang bertentangan langsung dengan perintah Allah.

Deklarasi "Tidak ada ketaatan untuk perbuatan jahat" menetapkan bahwa umat Islam tidak diwajibkan untuk mematuhi perintah apa pun yang melibatkan ketidaktaatan kepada Allah, terlepas dari otoritas orang yang memberikan perintah. Prinsip ini berlaku untuk semua tingkat otoritas - orang tua, pemerintah, atau militer. Kualifikasi "ketaatan hanya diperlukan dalam apa yang baik" memperjelas bahwa ketaatan yang sah terbatas pada hal-hal yang diizinkan secara Islam dan bermanfaat.

Ajaran ini melindungi komunitas Muslim dari pengikut buta (taqlid) dan menekankan tanggung jawab individu untuk mengevaluasi perintah terhadap standar Islam. Ini menunjukkan bahwa pelestarian iman dan penghindaran dosa besar lebih diutamakan daripada ketaatan duniawi kepada otoritas apa pun.