حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، أَخْبَرَنِي الْحَكَمُ، عَنْ ذَرٍّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ عَمَّارٌ بِهَذَا، وَضَرَبَ شُعْبَةُ بِيَدَيْهِ الأَرْضَ، ثُمَّ أَدْنَاهُمَا مِنْ فِيهِ، ثُمَّ مَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ. وَقَالَ النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ ذَرًّا يَقُولُ عَنِ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى قَالَ الْحَكَمُ وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنِ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَمَّارٌ.
Salin
Diriwayatkan Sa'id bin 'Abdur Rahman bin Abza
(atas otoritas ayahnya yang mengatakan) 'Ammar berkata demikian (Pernyataan di atas). Dan Shu'ba membelai tanah dengan ringan dengan tangannya dan mendekatkannya ke mulutnya (meniup debu) dan melewatkannya ke atas wajahnya dan kemudian punggung tangannya. 'Ammar berkata, "Berwudhu (artinya Tayammum di sini) sudah cukup untuk seorang Muslim jika air tidak tersedia."