حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ، أَنَّ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Jika Allah ingin berbuat baik kepada seseorang, Dia menimpanya dengan cobaan."

Comment

Eksposisi Hadis

Tradisi mulia ini dari Sahih al-Bukhari (5645) mengandung hikmah mendalam mengenai ketetapan ilahi dan sifat cobaan dalam kehidupan seorang mukmin. Rasulullah (ﷺ) menerangi kenyataan bahwa musibah tidak selalu merupakan hukuman tetapi bisa menjadi manifestasi rahmat Allah dan persiapan untuk kebaikan yang lebih besar.

Hikmah Ilahi di Balik Cobaan

Ketika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Dia menyucikan mereka melalui berbagai bentuk cobaan - baik itu penyakit, kemiskinan, atau kesulitan lainnya. Cobaan-cobaan ini berfungsi untuk membersihkan dosa, meningkatkan derajat spiritual, dan memperkuat iman.

Seperti yang dijelaskan Imam Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari: "Cobaan menghilangkan kesombongan dan mengingatkan hamba akan kebutuhan mereka kepada Allah, mengalihkan mereka dari ketergantungan pada makhluk ke ketergantungan pada Sang Pencipta."

Jenis-Jenis Kebaikan Ilahi

"Kebaikan" yang disebutkan mencakup manfaat duniawi dan spiritual. Kebaikan duniawi dapat mencakup peningkatan rezeki atau perlindungan dari bahaya yang lebih besar, sementara kebaikan spiritual mencakup pemurnian dari dosa, peningkatan pahala, dan kedekatan dengan Allah.

Al-Qurtubi mencatat: "Kebaikan terbesar adalah iman yang teguh dan keyakinan, yang sering tumbuh paling kuat melalui ketabahan menghadapi kesulitan."

Implikasi Praktis

Ajaran ini mengubah perspektif mukmin tentang penderitaan. Daripada putus asa selama kesulitan, Muslim yang sadar memahaminya sebagai tanda perhatian Allah dan peluang untuk pertumbuhan spiritual.

Para ulama menekankan bahwa kunci untuk mendapatkan manfaat dari cobaan terletak pada kesabaran (sabr), syukur (shukr), dan mempertahankan perilaku yang tepat (adab) sepanjang kesulitan.