حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ، وَعُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ، فِي رِجَالٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ وَهْوَ صَحِيحٌ ‏"‏ لَنْ يُقْبَضَ نَبِيٌّ قَطُّ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخَيَّرُ ‏"‏‏.‏ فَلَمَّا نَزَلَ بِهِ وَرَأْسُهُ عَلَى فَخِذِي، غُشِيَ عَلَيْهِ سَاعَةً، ثُمَّ أَفَاقَ فَأَشْخَصَ بَصَرَهُ إِلَى السَّقْفِ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الأَعْلَى ‏"‏‏.‏ قُلْتُ إِذًا لاَ يَخْتَارُنَا، وَعَلِمْتُ أَنَّهُ الْحَدِيثُ الَّذِي كَانَ يُحَدِّثُنَا، وَهْوَ صَحِيحٌ‏.‏ قَالَتْ فَكَانَتْ تِلْكَ آخِرَ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَ بِهَا ‏"‏ اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الأَعْلَى ‏"‏‏.‏
Salin
Narasi `Aisha

Ketika Rasulullah (ﷺ) sehat, dia biasa berkata, “Tidak ada nabi yang mati sampai dia diperlihatkan tempatnya di surga, kemudian dia diberi pilihan (untuk hidup atau mati).” Maka ketika kematian mendekatinya (selama sakit), dan ketika kepalanya berada di paha saya, dia menjadi tidak sadarkan diri untuk sementara waktu, dan ketika dia pulih, dia mengarahkan pandangannya ke langit-langit dan berkata, “Ya Allah! (Izinkan saya bergabung dengan) Sahabat Tertinggi (lihat Quran 4:69),” Saya berkata, “Jadi, dia tidak memilih kami.” Kemudian saya menyadari bahwa itu adalah penerapan pernyataan yang dia gunakan untuk berhubungan dengan kami ketika dia sehat. Itulah perkataan terakhirnya (sebelum dia meninggal), yaitu: “Ya Allah! (Biarkan aku bergabung) para sahabat tertinggi.”