حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا سَلاَّمُ بْنُ أَبِي مُطِيعٍ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ خَالَتِهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَعَوَّذُ " اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْغِنَى، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ".
Salin
Narasi `Aisha
Nabi (ﷺ) selalu berlindung kepada Allah (dengan berkata), “Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka dan dari siksa neraka, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari kesengsaraan harta, dan aku berlindung kepada-Mu dari kesengsaraan kemiskinan dan berlindung kepada-Mu dari kesengsaraan Al-Masih ad-Dajjal.”