حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُمَىٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهْوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ‏.‏ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ، حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengatakan: “La ilaha illal-lah wahdahu la sharika lahu, lahu-l-mulk wa lahulhamd wa huwa 'ala kulli syai'in qadir,” seratus kali akan mendapatkan pahala yang sama dengan yang diberikan untuk memerintah sepuluh budak; dan seratus amal kebaikan akan dituliskan dalam akunnya, dan seratus dosa akan dikurangi dari kisahnya. Dan (perkataannya) itu akan menjadi perisai baginya dari setan pada siang hari sampai malam, dan tidak ada yang dapat melakukan perbuatan yang lebih baik kecuali orang yang berbuat lebih dari dia. ﷺ

Comment

Keunggulan Peringatan Ini

Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari 6403 mengungkapkan keutamaan besar dari deklarasi komprehensif tentang Keesaan Allah ini. Nabi (ﷺ) memberitahu kita bahwa membaca pernyataan mendalam ini seratus kali menghasilkan pahala setara dengan membebaskan sepuluh budak - sebuah perbuatan yang sangat mulia dalam tradisi Islam.

Manfaat Akuntansi Spiritual

Bacaan ini membawa manfaat spiritual tiga kali lipat: seratus perbuatan baik dicatat dalam catatan amal seseorang, seratus dosa dihapus dari catatan seseorang, dan itu berfungsi sebagai perlindungan dari bisikan Setan dari pagi hingga sore.

Makna dan Signifikansi

"La ilaha illallah" menegaskan hak eksklusif Allah untuk disembah. "Wahdahu la sharika lahu" menekankan Keesaan-Nya yang mutlak tanpa sekutu. "Lahu-l-mulk" mengakui kedaulatan-Nya yang tunggal atas ciptaan. "Lahu-l-hamd" mengakui bahwa semua pujian hanya milik-Nya. "Wa huwa 'ala kulli shai'in qadir" menegaskan kekuasaan-Nya yang mutlak atas segala sesuatu.

Keunggulan Praktik Ini

Nabi (ﷺ) menyimpulkan dengan menyatakan bahwa tidak ada yang dapat melakukan perbuatan yang lebih baik pada hari itu kecuali seseorang yang membaca peringatan ini lebih dari seratus kali, menunjukkan keutamaan berkelanjutan dari peningkatan dalam praktik yang diberkati ini.