حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ، فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قَالَ وَلاَ حَرَجَ‏.‏ قَالَ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ‏.‏ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ وَلاَ حَرَجَ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Asma'

Aku datang kepada 'Aisha ketika dia sedang berdoa, dan berkata kepadanya, "Apa yang telah terjadi pada orang-orang?" Dia menunjuk ke arah langit. (Saya melihat ke arah masjid), dan melihat orang-orang yang berdoa. Aisha berkata, "Subhan Allah." Saya berkata kepadanya, "Apakah ada tanda?" Dia mengangguk dengan kepalanya berarti, "Ya." Saya juga kemudian berdiri (untuk doa gerhana) sampai saya menjadi (hampir) tidak sadarkan diri dan kemudian saya menuangkan air ke kepala saya. Setelah shalat, Nabi (صلى الله عليه وسلم) memuji dan memuliakan Allah dan kemudian bersabda, "Baru saja di tempat ini saya telah melihat apa yang belum pernah saya lihat sebelumnya, termasuk surga dan neraka. Tidak diragukan lagi telah diilhami kepada saya bahwa Anda akan diadili di kuburan Anda dan cobaan ini akan seperti cobaan Masih-ad-Dajjal atau hampir seperti itu (sub narator tidak yakin ungkapan mana yang digunakan Asma). Anda akan ditanya, 'Apa yang Anda ketahui tentang orang ini (Nabi (صلى الله عليه وسلم) Muhammad)?' Kemudian orang mukmin yang beriman (atau Asma' mengatakan kata yang sama) akan menjawab, 'Dia adalah Rasulullah Muhammad (صلى الله عليه وسلم) yang telah datang kepada kami dengan bukti dan petunjuk yang jelas dan oleh karena itu kami menerima ajarannya dan mengikutinya. Dan dia adalah Muhammad.' Dan dia akan mengulanginya tiga kali. Kemudian para malaikat akan berkata kepadanya, 'Tidurlah dengan tenang karena kami telah mengetahui bahwa engkau adalah orang percaya yang setia.' Di sisi lain, orang munafik atau orang yang ragu akan menjawab, 'Saya tidak tahu, tetapi saya mendengar orang-orang mengatakan sesuatu dan jadi saya mengatakannya.' (sama). "

Comment

Pengetahuan - Sahih al-Bukhari 86

Riwayat ini dari Aisyah (semoga Allah meridhainya) menggambarkan shalat gerhana matahari dan mengandung ajaran mendalam tentang ujian kubur. Nabi (ﷺ) menyaksikan penglihatan luar biasa tentang Surga dan Neraka selama shalat ini, menunjukkan bagaimana fenomena langit berfungsi sebagai tanda ilahi untuk renungan.

Ujian Kubur

Ajaran utama berkaitan dengan fitnah (ujian) yang akan dihadapi setiap jiwa di dalam kubur. Orang-orang beriman akan diuji tentang pengetahuan dan keyakinan mereka mengenai Nabi Muhammad (ﷺ). Orang yang beriman akan menjawab dengan pasti: "Dia adalah Muhammad, Utusan Allah yang datang dengan bukti-bukti dan petunjuk yang jelas." Pengakuan ini harus diulang tiga kali, menunjukkan pentingnya keyakinan yang teguh.

Orang munafik atau ragu-ragu akan menjawab dengan ketidakpastian: "Saya tidak tahu, tetapi saya mendengar orang mengatakan sesuatu dan saya mengatakannya." Ini menyoroti bahaya mengikuti agama tanpa keyakinan dan pemahaman pribadi.

Komentar Ulama

Hadis ini menetapkan beberapa keyakinan Islam yang penting: realitas ujian di kubur, pentingnya pengetahuan yang teguh tentang misi Nabi, dan perbedaan antara iman sejati dan sekadar tiruan. Perbandingan dengan ujian Dajjal menunjukkan keseriusan ujian ini.

Para ulama menjelaskan bahwa jawaban orang beriman menunjukkan tiga elemen penting: pengakuan identitas Nabi, pengakuan bukti dan petunjuknya yang jelas, dan pernyataan mengikutinya. Ini membentuk dasar akidah Islam yang harus diinternalisasi setiap Muslim.