حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلاَمٍ، قَالَ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ مُطَرِّفٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ، قَالَ قُلْتُ لِعَلِيٍّ هَلْ عِنْدَكُمْ كِتَابٌ قَالَ لاَ، إِلاَّ كِتَابُ اللَّهِ، أَوْ فَهْمٌ أُعْطِيَهُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ، أَوْ مَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ‏.‏ قَالَ قُلْتُ فَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ، وَفَكَاكُ الأَسِيرِ، وَلاَ يُقْتَلُ مُسْلِمٌ بِكَافِرٍ‏.‏
Salin
Diriwayatkan 'Ubaidullah bin 'Abdullah

Ibnu 'Abbas berkata, "Ketika penyakit Nabi (صلى الله عليه وسلم) semakin parah, dia berkata, 'Bawalah untukku kertas (tulisan) dan aku akan menulis untukmu sebuah pernyataan yang setelah itu kamu tidak akan tersesat.' Tetapi 'Umar berkata, 'Nabi sakit parah, dan kami memiliki Kitab Allah bersama kami dan itu sudah cukup bagi kami.' Tetapi para sahabat Nabi (صلى الله عليه وسلم) berbeda pendapat tentang hal ini dan ada rona dan tangisan. Demikian Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata kepada mereka, 'Pergilah (dan tinggalkan aku sendiri). Tidak benar kamu harus bertengkar di depanku." Ibnu 'Abbas keluar berkata, "Sangat disayangkan (bencana besar) bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dicegah untuk menulis pernyataan itu untuk mereka karena ketidaksepakatan dan kebisingan mereka. (Catatan: Jelas dari hadits ini bahwa Ibnu 'Abbas telah menyaksikan peristiwa itu dan keluar mengatakan pernyataan ini. Kebenarannya tidak demikian, karena Ibnu 'Abbas biasa mengatakan pernyataan ini saat meriwayatkan Hadis dan dia tidak menyaksikan peristiwa itu secara pribadi. Lihat Fath Al-Bari Vol. 1, hlm.220 catatan kaki.) (Lihat Hadis No. 228, Vol. 4).