Aku berkata kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) "Aku mendengar banyak riwayat (Hadis) darimu, tetapi aku melupakannya." Rasul Allah bersabda, "Sebarkanlah Rida' (pakaian)mu." Saya melakukannya dengan demikian dan kemudian dia menggerakkan tangannya seolah-olah mengisinya dengan sesuatu (dan mengosongkannya di Rida') dan kemudian berkata, "Ambil dan bungkus seprai ini di atas tubuhmu." Saya melakukannya dan setelah itu saya tidak pernah melupakan apa pun.
Diriwayatkan Ibrahim bin Al-Mundhir:
Ibnu Abi Fudaik meriwayatkan hal yang sama seperti di atas (Hadis... 119) tetapi menambahkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) telah menggerakkan tangannya seolah-olah mengisinya dengan sesuatu dan kemudian dia mengosongkannya di Rida' Abu Huraira.
Pengetahuan - Sahih al-Bukhari 119
Riwayat ini dari Abu Huraira (semoga Allah meridainya) menunjukkan sifat ajaib dari pengetahuan kenabian dan berkah khusus yang Allah berikan kepada Rasul-Nya. Ketika Abu Huraira menyampaikan kekhawatirannya tentang melupakan hadis, Nabi (ﷺ) tidak hanya menawarkan teknik menghafal konvensional tetapi melakukan tindakan simbolis yang penuh dengan hikmah ilahi.
Simbolisme dari Pakaian
Instruksi untuk membentangkan rida' (pakaian luar) mewakili kesiapan hati siswa untuk menerima pengetahuan. Sebagaimana pakaian menutupi tubuh, pengetahuan itu akan menyelimuti seluruh keberadaan Abu Huraira. Ini mengajarkan kita bahwa mencari pengetahuan memerlukan persiapan fisik dan spiritual.
Gerakan tangan Nabi, seperti yang dijelaskan dalam versi Ibrahim bin Al-Mundhir, menunjukkan transfer barakah (berkah) dan preservasi yang diberikan secara ilahi. Ini bukan hanya fisik tetapi nutrisi spiritual untuk ingatan.
Bantuan Ilahi dalam Preservasi
Efek langsung - bahwa Abu Huraira tidak pernah melupakan apa pun setelahnya - mengonfirmasi bahwa ini adalah anugerah ajaib dari Allah. Ini menggambarkan bahwa meskipun upaya manusia diperlukan dalam mencari pengetahuan, preservasi akhir berasal dari rahmat ilahi.
Para ulama mencatat bahwa nikmat khusus ini diberikan kepada Abu Huraira karena dedikasinya yang luar biasa dalam melestarikan dan menyampaikan ajaran Nabi, yang akhirnya menguntungkan seluruh umat Muslim melalui banyak riwayatnya.
Pelajaran Praktis bagi Pencari Ilmu
Hadis ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam mencari pengetahuan dan mempercayai bantuan Allah. Meskipun kita mungkin tidak menerima mukjizat seperti itu, kita harus mendekati pengetahuan dengan niat yang murni dan ketergantungan pada Allah untuk pemahaman dan retensi.
Insiden ini juga menekankan nilai menyampaikan kesulitan dalam belajar kepada guru, karena kejujuran Abu Huraira mengarah pada solusi ilahi ini.