حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَةٌ‏.‏ وَقَالَ حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ وَقَتَادَةُ وَهِشَامٌ وَحَبِيبٌ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ سَلْمَانَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Salman bin 'Amir Ad-Dabbi

Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda, "'Aqiqa harus dipersembahkan untuk anak laki-laki (yang baru lahir), maka sembelihlah (binatang) untuknya, dan bebaskan dia dari penderitaannya."

Diriwayatkan Habib bin Ash-Shahid:

Ibnu Seereen menyuruh saya bertanya kepada Al-Hassan dari siapa dia telah mendengar riwayat 'Aqiqa. Saya bertanya kepadanya dan dia berkata, "Dari Samura bin Jundab."

Comment

Kewajiban dan Hikmah 'Aqiqa

'Aqiqa adalah Sunnah yang dikukuhkan (mu'akkadah) untuk anak yang baru lahir, dengan penekanan lebih kuat untuk anak laki-laki. Nabi ﷺ secara eksplisit memerintahkan pelaksanaannya, menunjukkan signifikansi keagamaannya dalam menyambut anak yang baru lahir ke dalam komunitas Muslim.

Frasa "meringankan penderitaannya" merujuk pada keyakinan Islam bahwa setiap anak dilahirkan dengan janji atau kerentanan yang dihapus melalui tindakan pengorbanan ini, berfungsi sebagai penebusan bagi anak dan perlindungan dari bahaya.

Keputusan Ulama dan Implementasi

Mayoritas ulama berpendapat bahwa 'Aqiqa adalah dianjurkan (mustahabb) daripada wajib, berdasarkan praktik konsisten Nabi dan pemahaman para sahabat.

Untuk anak laki-laki, dua ekor domba dianjurkan, sementara untuk anak perempuan, satu ekor domba sudah cukup. Pengorbanan harus dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, bertepatan dengan pemberian nama dan pencukuran kepala.

Hewan harus memenuhi kondisi yang sama seperti hewan kurban untuk Idul Adha: bebas dari cacat, berusia sesuai, dan disembelih sesuai dengan tata cara Islam.

Autentikasi Rantai Narasi

Narasi ini datang melalui rantai yang dapat diandalkan: Habib bin Ash-Shahid → Ibn Seereen → Al-Hassan al-Basri → Samura bin Jundab → Nabi Muhammad ﷺ.

Samura bin Jundab adalah seorang sahabat terkemuka yang dikenal karena banyak narasinya, sementara Al-Hassan al-Basri adalah salah satu penerus (tabi'in) yang paling dihormati, memastikan keaslian transmisi ini.

Distribusi dan Konsumsi

Daging harus didistribusikan serupa dengan daging kurban lainnya: sebagian untuk keluarga, sebagian untuk kerabat dan tetangga, dan sebagian untuk orang miskin. Beberapa ulama merekomendasikan memasak daging sebelum distribusi.

Tulang harus dipatahkan di persendian daripada dipecah, melambangkan perlindungan anak dari bahaya dan mengikuti tradisi rumah tangga Nabi.