حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِيُّ، صلى الله عليه وسلم مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ، كِلاَنَا جُنُبٌ. وَكَانَ يَأْمُرُنِي فَأَتَّزِرُ، فَيُبَاشِرُنِي وَأَنَا حَائِضٌ. وَكَانَ يُخْرِجُ رَأْسَهُ إِلَىَّ وَهُوَ مُعْتَكِفٌ، فَأَغْسِلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ.
Salin
Diriwayatkan 'Abdur-Rahman bin Al-Aswad
(atas otoritas ayahnya) 'Aisyah berkata: "Setiap kali Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ingin membelai siapa pun di antara kami selama menstruasinya, dia biasa memerintahkannya untuk mengenakan Izar dan mulai membelainya." 'Aisyah menambahkan, "Tak seorang pun dari kamu dapat mengendalikan hasrat seksualnya seperti yang bisa dilakukan oleh Nabi (صلى الله عليه وسلم)."