Abdullah bin Mas'ud berkata, “Barangsiapa mengambil sumpah palsu untuk merebut harta benda (secara tidak adil), Allah akan marah padanya ketika dia bertemu dengan-Nya. Allah menegaskan bahwa melalui Wahyu Ilahi-Nya: “Sesungguhnya! Orang-orang yang membeli sedikit keuntungan dengan mengorbankan perjanjian Allah dan sumpah mereka. Mereka akan mendapat siksa yang pedih.” (3:77) Lalu datanglah Al-Ash'ath bin Qais kepada kami dan bertanya, “Apakah yang dikatakan Abu Abdurrahman kepadamu? “Kami memberitahunya apa yang dia ceritakan kepada kami. Dia berkata, “Dia mengatakan yang benar; Ayat Ilahi ini dinyatakan dalam hubungannya dengan saya. Ada perselisihan antara saya dan orang lain tentang sesuatu dan kasus itu diajukan kepada Rasulullah (ﷺ) yang berkata, 'Tunjukkanlah dua saksimu atau terdakwa akan mengambil sumpah. ' Saya berkata, “Terdakwa pasti akan mengambil sumpah (palsu) dengan tidak peduli apa-apa.” Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengambil sumpah palsu untuk merebut harta benda (orang lain), maka Allah akan marah padanya ketika dia bertemu dengannya.” ﷺ Kemudian Allah menurunkan penegasannya. Al-Ashath kemudian membacakan ayat Ilahi di atas.” (3:77)