حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ، أَنَّ هِرَقْلَ، قَالَ لَهُ سَأَلْتُكَ مَاذَا يَأْمُرُكُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ وَالْوَفَاءِ بِالْعَهْدِ وَأَدَاءِ الأَمَانَةِ‏.‏ قَالَ وَهَذِهِ صِفَةُ نَبِيٍّ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Tanda orang munafik adalah tiga: (1) Setiap kali dia berbicara, dia berdusta, (2) setiap kali dia dipercayakan, dia terbukti tidak jujur, (3) setiap kali dia berjanji, dia melanggar janjinya.

Comment

Hadis Tiga Tanda Kemunafikan

Dari Sahih al-Bukhari, Kitab Saksi, Hadis 2682

Analisis Teks

Nabi Muhammad (ﷺ) mengidentifikasi tiga ciri khas nifaq (kemunafikan) dalam narasi otentik ini. Sifat-sifat ini terwujud dalam ucapan, kepercayaan, dan komitmen.

Komentar Ulama

Imam al-Nawawi menjelaskan bahwa ini adalah tanda-tanda kemunafikan dalam tindakan seseorang, tidak selalu menunjukkan kemunafikan mutlak dalam iman. Munafik sejati adalah orang yang menyembunyikan kekafiran sementara secara lahiriah menunjukkan Islam.

Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa memiliki satu ciri tidak menjadikan seseorang munafik sepenuhnya, melainkan menunjukkan bahwa mereka berbagi dalam sifat-sifat kemunafikan. Semakin banyak seseorang menunjukkan sifat-sifat ini, semakin dekat mereka mendekati kemunafikan sejati.

Tanda Pertama: Berbohong dalam Ucapan

Ketika munafik berbicara, dia sengaja memutarbalikkan kebenaran. Ini mencerminkan kerusakan dalam hubungannya dengan pengetahuan dan komunikasi. Orang beriman diperintahkan untuk selalu berbicara jujur, karena kejujuran mengarah pada kebenaran.

Tanda Kedua: Pengkhianatan Kepercayaan

Munafik melanggar amanah (kepercayaan), baik harta benda, rahasia, atau tanggung jawab. Ini menunjukkan kekurangan dalam karakternya dan keandalan. Orang beriman harus dapat dipercaya, memenuhi apa yang dipercayakan kepadanya.

Tanda Ketiga: Melanggar Janji

Munafik membuat komitmen dengan mudah dan melanggarnya dengan mudah, menunjukkan ketidakpedulian terhadap kata-katanya. Islam menekankan menepati janji sebagai aspek fundamental iman dan tanggung jawab sosial.

Obat Spiritual

Ulama menasihati pemeriksaan diri yang konstan terhadap sifat-sifat ini. Orang beriman harus menumbuhkan kejujuran, memenuhi kepercayaan dengan teliti, dan menghormati semua komitmen. Tobat dan upaya sadar untuk mewujudkan kebalikan dari sifat-sifat ini sangat penting untuk perlindungan spiritual.