حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ، أَنَّ هِرَقْلَ، قَالَ لَهُ سَأَلْتُكَ مَاذَا يَأْمُرُكُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ وَالْوَفَاءِ بِالْعَهْدِ وَأَدَاءِ الأَمَانَةِ. قَالَ وَهَذِهِ صِفَةُ نَبِيٍّ.
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Sa'id bin Jubair
Seorang Yahudi dari Hira bertanya kepada saya yang mana dari dua periode yang diselesaikan Musa (yaitu Nabi Musa). Saya berkata, “Saya tidak tahu, (tapi tunggu) sampai saya melihat orang Arab yang paling terpelajar dan bertanya kepadanya tentang hal itu.” Jadi, saya pergi ke Ibnu 'Abbas dan bertanya kepadanya. Dia menjawab, “Musa menyelesaikan masa yang lebih panjang dan lebih baik.” Ibnu Abbas menambahkan, “Tidak diragukan lagi, seorang rasul Allah selalu melakukan apa yang dia katakan.”