حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ عَيْزَارٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ، يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ، هَذِهِ الدَّارِ ـ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ ـ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ ‏"‏ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا ‏"‏‏.‏ قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ ‏"‏ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ‏"‏‏.‏ قَالَ ثُمَّ أَىّ قَالَ ‏"‏ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ‏"‏‏.‏ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Al-Walid bin Aizar

Saya mendengar Abi 'Amr 'Ash-Syaibani berkata, “Pemilik rumah ini.” dia menunjuk ke rumah `Abdullah, “berkata, 'Saya bertanya kepada Nabi (ﷺ) 'Perbuatan mana yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab, “Untuk melakukan shalat pada waktu awal (paling awal) yang dinyatakan.” 'Abdullah bertanya, “Apa yang selanjutnya (dalam kebaikan)?” Nabi (ﷺ) berkata, “Untuk menjadi baik dan taat kepada orang tua,” Abdullah bertanya, “Apa yang selanjutnya (dalam kebaikan)?” Nabi (ﷺ) berkata, “Untuk berpartisipasi dalam jihad demi Allah.” Abdullah menambahkan, “Nabi (ﷺ) menceritakan kepada saya tiga hal ini, dan jika saya bertanya lebih banyak, dia akan memberi tahu saya lebih banyak.”

Comment

Keunggulan Sholat Tepat Waktu

Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah melaksanakan sholat pada waktu yang telah ditetapkan paling awal. Ini menunjukkan semangat untuk memenuhi perintah Allah dan menunjukkan pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim. "Waktu yang dinyatakan pertama" mengacu pada melaksanakan sholat segera ketika waktunya dimulai, mencerminkan kewaspadaan spiritual dan pengabdian.

Menghormati Orang Tua: Kewajiban Suci

Setelah sholat, berbakti kepada orang tua adalah perbuatan yang paling dicintai. "Birr al-walidayn" mencakup kebaikan, rasa hormat, ketaatan (dalam hal yang diizinkan), dukungan finansial saat dibutuhkan, dan berbicara dengan lembut. Kewajiban ini berlanjut bahkan setelah orang tua meninggal melalui doa untuk mereka, menjaga hubungan keluarga, dan menghormati teman-teman mereka.

Jihad di Jalan Allah

Jihad menempati urutan ketiga dalam hierarki ini, menunjukkan keutamaannya yang besar sambil menetapkan prioritas yang tepat. Jihad termasuk berjuang dengan harta, lisan, dan diri sendiri. Jihad terbesar adalah melawan keinginan sendiri dan melawan kebatilan melalui ucapan dan perbuatan.

Wawasan Ilmiah

Hadis ini menetapkan hierarki perbuatan baik, menunjukkan bahwa ibadah memiliki tingkatan yang berbeda di hadapan Allah. Metode Nabi dalam menjawab secara bertahap mengajarkan pentingnya pembelajaran bertahap. Ibn Hajar al-Asqalani mencatat bahwa ketiganya mencakup hak Allah, hak makhluk, dan perjuangan komprehensif.

Kesimpulan hadis - "jika aku bertanya lebih banyak, dia akan memberitahuku lebih banyak" - menunjukkan pengetahuan Nabi yang tak terbatas dan kesediaannya untuk mengajar, mendorong Muslim untuk mencari ilmu dan memahami sifat Islam yang komprehensif.