حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قُلْتُ لاِبْنِ أَبِي أَوْفَى رَأَيْتَ إِبْرَاهِيمَ ابْنَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَاتَ صَغِيرًا، وَلَوْ قُضِيَ أَنْ يَكُونَ بَعْدَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيٌّ عَاشَ ابْنُهُ، وَلَكِنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ‏.‏
Terjemahan
Narasi Jabir bin Abdullah Al-Ansari

Rasulullah SAW bersabda: “Namakan dirimu dengan namaku, tetapi janganlah kamu menyebut dirimu dengan KuniyaKu (1), karena aku adalah Al-Qasim (penyalur), dan aku membagikan nikmat Allah di antara kamu.” ﷺ Narasi ini juga datang atas otoritas Anas bahwa! Nabi berkata demikian.”