حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قُلْتُ لاِبْنِ أَبِي أَوْفَى رَأَيْتَ إِبْرَاهِيمَ ابْنَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَاتَ صَغِيرًا، وَلَوْ قُضِيَ أَنْ يَكُونَ بَعْدَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيٌّ عَاشَ ابْنُهُ، وَلَكِنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda, “Sebut dirimu dengan namaku, tetapi janganlah kamu menyebut dirimu dengan KuniyaKu, dan barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, pasti dia melihat aku, karena Setan tidak dapat meniru diriku (muncul dalam sosokku). ﷺ Dan barangsiapa yang dengan sengaja mendustakan sesuatu kepadaku, niscaya ia akan mengambil tempatnya di neraka.