حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، يَقُولُ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " ثُمَّ فَتَرَ عَنِّي الْوَحْىُ، فَبَيْنَا أَنَا أَمْشِي سَمِعْتُ صَوْتًا مِنَ السَّمَاءِ، فَرَفَعْتُ بَصَرِي إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا الْمَلَكُ الَّذِي جَاءَنِي بِحِرَاءٍ قَاعِدٌ عَلَى كُرْسِيٍّ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ".
Terjemahan
Narasi Jabir bin Abdullah
Bahwa dia mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata. “Kemudian ada jeda dalam wahyu Inspirasi Ilahi kepada saya. Kemudian ketika saya sedang berjalan tiba-tiba saya mendengar suara dari langit, dan saya mengangkat pandangan saya ke langit dan melihat malaikat yang sama yang telah mengunjungi saya di gua Hira, 'duduk di kursi antara langit dan bumi.