حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ، فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ، وَأَمَّا التَّثَاوُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِذَا قَالَ هَا‏.‏ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Nabi (ﷺ) berkata, “Allah suka bersin dan tidak suka menguap, jadi jika seseorang bersin dan kemudian memuji Allah, maka wajib bagi setiap Muslim yang mendengarnya, untuk berkata: Semoga Allah berbelas kasihan kepadamu (Yar-hamuka-l-lah). Tetapi mengenai menguap, itu dari Setan, jadi seseorang harus berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, jika seseorang mengatakan 'Ha' ketika menguap, Setan akan menertawakannya.”

Comment

Teks dan Referensi Hadis

Nabi (ﷺ) bersabda, "Allah menyukai bersin dan tidak menyukai menguap, jadi jika seseorang bersin dan kemudian memuji Allah, maka wajib bagi setiap Muslim yang mendengarnya untuk mengatakan: Semoga Allah merahmatimu (Yar-hamuka-l-lah). Namun mengenai menguap, itu berasal dari setan, jadi seseorang harus berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, jika seseorang mengatakan 'Ha' saat menguap, setan akan menertawakannya."

Kitab: Adab dan Tata Krama yang Baik (Al-Adab)

Penulis: Sahih al-Bukhari

Referensi: Sahih al-Bukhari 6223

Komentar tentang Bersin

Bersin adalah fungsi tubuh alami yang disukai Allah karena memberikan kelegaan dan mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh. Ketika seorang Muslim bersin dan memuji Allah dengan mengatakan "Alhamdulillah," ini menunjukkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Tanggapan "Yarhamukallah" adalah kewajiban kolektif (fard kifayah) bagi mereka yang mendengar pujian tersebut, memohon rahmat Allah kepada orang yang bersin.

Pertukaran ini memperkuat persaudaraan dan mengingatkan Muslim tentang tanggung jawab timbal balik mereka. Orang yang bersin harus menanggapi seruan ini dengan "Yahdikumullah wa yuslihu balakum" (Semoga Allah membimbing Anda dan memperbaiki urusan Anda), menyelesaikan siklus indah etika Islam ini.

Komentar tentang Menguap

Menguap berasal dari setan dan menunjukkan kemalasan dan kurangnya kewaspadaan spiritual. Nabi mengajarkan kita untuk menekan menguap sebisa mungkin dengan menutup mulut atau meletakkan tangan di atasnya. Suara "Ha" yang kadang-kadang menyertai menguap menyenangkan setan, karena mencerminkan kecenderungan jiwa terhadap kelesuan.

Ajaran ini melatih Muslim untuk menjaga martabat dalam penampilan dan perilaku mereka, menolak upaya setan untuk membuat mereka tampak lamban atau tidak perhatian, terutama selama shalat atau pertemuan keagamaan di mana kehadiran spiritual sangat penting.

Signifikansi Spiritual

Hadis ini menggambarkan bagaimana Islam menyucikan tindakan sehari-hari, mengubah aktivitas biasa menjadi ibadah. Kontras antara bersin dan menguap menunjukkan bagaimana Muslim harus menyelaraskan kecenderungan alami mereka dengan kesenangan ilahi.

Setiap tindakan, betapapun kecilnya, memiliki bobot spiritual dalam Islam. Dengan mengamati etika ini, Muslim tetap sadar akan Allah sepanjang kehidupan sehari-hari mereka, mengubah momen biasa menjadi peluang untuk mengingat dan pahala.