Nabi (ﷺ) berkata, “Allah suka bersin tetapi tidak suka menguap; jadi jika ada di antara Anda yang bersin dan kemudian memuji Allah, setiap Muslim yang mendengarnya (memuji Allah) harus mengucapkan Tashmit kepadanya. Tetapi mengenai menguap, itu dari Setan, jadi jika salah satu dari Anda menguap, dia harus berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, karena ketika ada di antara Anda menguap, Setan menertawakannya.”
Keutamaan Bersin dan Ketidaksukaan Terhadap Menguap
Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari (6226) menetapkan etika penting mengenai dua kondisi alami manusia. Bersin disukai oleh Allah karena memberikan kelegaan dan mengeluarkan zat berbahaya, sementara menguap dikaitkan dengan kemalasan dan pengaruh setan.
Perintah untuk Memuji Allah Setelah Bersin
Ketika seorang Muslim bersin, mereka harus segera mengucapkan "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah). Ungkapan syukur ini mengakui rahmat Allah dalam kelegaan yang diberikan melalui bersin. Tanggapan "Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu) dari mereka yang mendengar pujian ini adalah tindakan ibadah kolektif yang memperkuat persaudaraan.
Larangan Menguap dengan Bebas
Menguap berasal dari dorongan setan menuju kemalasan, terutama dalam ibadah. Nabi memerintahkan untuk menekan menguap dengan menutup mulut atau meletakkan tangan di atasnya. Ini mencegah Setan mengejek keadaan lesu orang beriman dan mempertahankan tata krama yang tepat dalam pertemuan dan shalat.
Komentar Ulama tentang Tawa Setan
Ulama klasik menjelaskan bahwa Setan bersukacita ketika seorang beriman menguap secara terbuka karena itu menunjukkan kelambanan spiritual dan ketidakperhatian dalam mengingat Allah. Ini sangat kontras dengan bersin, yang memanggil ingatan dan rahmat Allah melalui tanggapan yang ditetapkan.
Penerapan Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari
Ajaran-ajaran ini dari Adab dan Tata Krama (Al-Adab) dalam Sahih al-Bukhari menunjukkan bagaimana Islam mengubah fungsi tubuh biasa menjadi tindakan ibadah. Siklus bersin-pujian-tanggapan menjadi sarana untuk mendapatkan pahala, sementara mengendalikan menguap menjadi latihan spiritual melawan pengaruh setan dalam kehidupan sehari-hari.