حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي يَعْقُوبَ، عَنِ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ، قَالَ كُنْتُ شَاهِدًا لاِبْنِ عُمَرَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ دَمِ الْبَعُوضِ‏.‏ فَقَالَ مِمَّنْ أَنْتَ فَقَالَ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ‏.‏ قَالَ انْظُرُوا إِلَى هَذَا، يَسْأَلُنِي عَنْ دَمِ الْبَعُوضِ وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ هُمَا رَيْحَانَتَاىَ مِنَ الدُّنْيَا ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari `Umar bin Al-Khattab

Beberapa Sabi (yaitu tawanan perang, anak-anak dan wanita saja) dibawa ke hadapan Nabi (ﷺ) dan lihatlah, seorang wanita di antara mereka sedang memerah payudaranya untuk memberi makan dan setiap kali dia menemukan seorang anak di antara para tawanan, dia mengambilnya di dadanya dan merawatnya (dia telah kehilangan anaknya tetapi kemudian dia menemukannya) Nabi berkata kepada kami, “Apakah Anda pikir wanita ini dapat melemparkan putranya ke dalam api?” Kami menjawab, “Tidak, jika dia memiliki kekuatan untuk tidak melemparkannya (ke dalam api).” Rasulullah SAW berkata, “Allah lebih berbelas kasihan kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada anaknya.” ﷺ