Nabi (ﷺ) berkata, “Jibril terus merekomendasikan saya tentang memperlakukan tetangga dengan baik dan sopan sehingga saya pikir dia akan memerintahkan saya untuk menjadikan mereka sebagai ahli waris saya.
Teks Hadis
Nabi (ﷺ) berkata "Jibril terus merekomendasikan saya untuk memperlakukan tetangga dengan baik dan sopan sehingga saya pikir dia akan memerintahkan saya untuk menjadikan mereka sebagai ahli waris saya."
Referensi
Sahih al-Bukhari 6014 - Akhlak Baik dan Bentuk (Al-Adab)
Komentar
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya Islam menempatkan hak-hak tetangga. Penekanan terus-menerus malaikat Jibril pada kebaikan bertetangga menunjukkan bahwa ini adalah masalah kepedulian ilahi, bukan hanya etika sosial.
Ucapan Nabi bahwa dia pikir tetangga akan dijadikan ahli waris menggambarkan tingkat ekstrem di mana hak-hak tetangga meluas dalam Islam. Sementara hukum waris Islam ditetapkan oleh dekrit ilahi, penekanan spiritual pada tetangga mendekati tingkat kewajiban keluarga.
Para ulama menjelaskan bahwa "tetangga" termasuk mereka yang berbeda agama, memperluas kewajiban di luar komunitas Muslim. Kebaikan yang disebutkan mencakup bantuan materi dan perilaku hormat, melindungi tetangga dari bahaya sambil secara aktif menguntungkan mereka.
Ajaran ini menetapkan bahwa perlakuan yang tepat terhadap tetangga adalah bagian integral dari iman yang lengkap, karena mencerminkan hubungan seseorang dengan Allah melalui interaksi dengan ciptaan-Nya.