Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Barangsiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah menyakiti sesamanya, dan siapa pun yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir harus menghibur tamunya dengan murah hati dan siapa pun yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir harus berbicara apa yang baik atau diam. (yaitu menjauhkan diri dari segala jenis pembicaraan jahat dan kotor).
Teks Hadis
Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir tidak boleh menyakiti tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir harus menjamu tamunya dengan murah hati dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir harus berbicara yang baik atau diam. (yaitu, menjauhi segala jenis ucapan jahat dan kotor)."
Referensi Sumber
Kitab: Akhlak dan Tata Krama yang Baik (Al-Adab)
Pengarang: Sahih al-Bukhari
Hadis: Sahih al-Bukhari 6018
Komentar Ilmiah
Hadis mulia ini menetapkan tiga pilar dasar perilaku Islam yang menunjukkan iman yang sempurna. Nabi (ﷺ) berulang kali menekankan kepercayaan kepada Allah dan Hari Akhir untuk menunjukkan bahwa tindakan-tindakan ini adalah manifestasi dari iman sejati, bukan sekadar etika sosial.
Pertama, larangan menyakiti tetangga mencakup segala bentuk bahaya - fisik, verbal, dan bahkan melalui bau atau suara yang tidak menyenangkan. Ulama seperti Imam Nawawi menjelaskan bahwa "tetangga" termasuk Muslim dan non-Muslim, mereka yang dekat dan mereka yang hingga empat puluh rumah jauhnya.
Kedua, perintah untuk menjamu tamu dengan murah hati mencerminkan kebajikan Arab keramahan yang kini ditinggikan menjadi tindakan ibadah. Ulama berbeda pendapat tentang durasi pastinya (biasanya tiga hari) tetapi setuju bahwa intinya adalah menghormati tamu sesuai kemampuan seseorang tanpa berlebihan atau kikir.
Ketiga, mengendalikan ucapan adalah salah satu ujian iman terbesar. Imam Al-Qurtubi menyatakan bahwa ini berarti hanya berbicara yang baik dan bermanfaat, atau menjaga diam - tidak ada jalan tengah bagi orang beriman. Ini melindungi dari ghibah, berbohong, percakapan sia-sia, dan semua ucapan yang tidak disukai Allah.
Aplikasi Praktis
Ketiga perintah ini membentuk kode komprehensif untuk perilaku sosial: hormati mereka yang tinggal di dekat Anda, hormati mereka yang mengunjungi Anda, dan murnikan ucapan Anda setiap saat. Bersama-sama mereka menciptakan komunitas yang harmonis di mana hak-hak dilestarikan dan hati terhubung.
Pengulangan "siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir" berfungsi sebagai pengingat yang kuat bahwa ini bukanlah kesopanan opsional tetapi persyaratan esensial dari iman yang sempurna (iman). Kegagalan dalam area ini menunjukkan kelemahan dalam keyakinan seseorang, karena iman sejati harus terwujud dalam tindakan yang benar.