حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا ".
Salin
Narasi Abu Huraira
Rasulullah SAW bersabda: “Berhati-hatilah terhadap kecurigaan, karena kecurigaan adalah yang paling buruk dari cerita palsu; dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah kamu memata-matai, dan janganlah kamu cemburu satu sama lain, dan janganlah kamu saling membenci. Dan hai orang-orang yang menyembah Allah! ﷺ Jadilah saudara (seperti yang diperintahkan Allah kepadamu!”)