حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّ رِفَاعَةَ، الْقُرَظِيَّ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ فَبَتَّ طَلاَقَهَا، فَتَزَوَّجَهَا بَعْدَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الزَّبِيرِ، فَجَاءَتِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا كَانَتْ عِنْدَ رِفَاعَةَ فَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلاَثِ تَطْلِيقَاتٍ، فَتَزَوَّجَهَا بَعْدَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الزَّبِيرِ، وَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا مَعَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلاَّ مِثْلُ هَذِهِ الْهُدْبَةِ، لِهُدْبَةٍ أَخَذَتْهَا مِنْ جِلْبَابِهَا‏.‏ قَالَ وَأَبُو بَكْرٍ جَالِسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَابْنُ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ جَالِسٌ بِبَابِ الْحُجْرَةِ لِيُؤْذَنَ لَهُ، فَطَفِقَ خَالِدٌ يُنَادِي أَبَا بَكْرٍ، يَا أَبَا بَكْرٍ أَلاَ تَزْجُرُ هَذِهِ عَمَّا تَجْهَرُ بِهِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَمَا يَزِيدُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى التَّبَسُّمِ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ لَعَلَّكِ تُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ، لاَ، حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ، وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Sa`d

'Umar bin Al-Khattab meminta izin dari Rasulullah (ﷺ) untuk menemuinya sementara beberapa wanita Quraishi duduk bersamanya dan mereka memintanya untuk memberi mereka lebih banyak dukungan keuangan sambil meninggikan suara mereka atas suara Nabi. Ketika `Umar meminta izin untuk masuk, mereka semua bergegas untuk menyaring diri mereka sendiri Nabi (ﷺ) mengakui 'Umar dan dia masuk, sementara Nabi (ﷺ) tersenyum. Umar berkata, “Semoga Allah selalu membuat Anda tersenyum, wahai Rasulullah (ﷺ)! Biarlah ayah dan ibuku dikorbankan untukmu!” Rasulullah SAW berkata, “Aku heran dengan wanita-wanita yang bersamaku ini. ﷺ Begitu mereka mendengar suaramu, mereka bergegas menyaring diri mereka sendiri.” Umar berkata, “Kamu lebih berhak, bahwa mereka harus takut padamu, ya Rasulullah (ﷺ)!” Kemudian dia (Umar) berbalik ke arah mereka dan berkata, “Hai musuh-musuh jiwamu! Kamu takut padaku dan bukan Rasulullah (ﷺ)?” Para wanita itu menjawab, “Ya, karena kamu lebih keras dan lebih keras daripada Rasulullah (ﷺ).” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Wahai Ibnu Al-Khattab! Demi Dia yang di tangan-Nya hidupku berada, setiap kali Setan melihatmu mengambil jalan, dia mengikuti jalan yang berbeda dari jalanmu!”