Bahwa Heraclius memanggilnya dan berkata, “Apa yang dia, yaitu Nabi (ﷺ) perintahkan kepadamu?” Saya menjawab, “Dia memerintahkan kami untuk berdoa; untuk memberi sedekah; untuk menjadi suci; dan untuk menjaga hubungan baik dengan kerabat kami.
Komentar Hadis: Empat Pilar Perilaku Islam
Narasi ini dari Sahih al-Bukhari 5980, di mana Abu Sufyan menceritakan dialognya dengan Heraclius, menyajikan empat perintah mendasar dari Nabi Muhammad (ﷺ) yang membentuk landasan karakter seorang Muslim dan kewajiban sosial.
Perintah Shalat (Salah)
Instruksi utama adalah mendirikan shalat. Ini menandakan ibadah langsung kepada Allah, fondasi hubungan orang beriman dengan Sang Pencipta. Ini adalah poros spiritual di mana kehidupan seorang Muslim berputar, menanamkan disiplin, kesadaran, dan pengingat yang konstan akan Tuhan.
Peraturan Zakat (Zakat)
Perintah untuk memberikan zakat menetapkan keadilan ekonomi dan sosial yang menjadi kewajiban komunitas. Ini memurnikan kekayaan, mengekang keserakahan, dan memupuk tanggung jawab timbal balik dengan memastikan peredaran kekayaan dan menyediakan bagi yang membutuhkan, sehingga memperkuat ikatan persaudaraan.
Mandat Kesucian ('Iffah)
Perintah untuk menjadi suci mencakup menjaga bagian pribadi dari semua hubungan yang tidak sah dan mempertahankan kesopanan dalam perilaku, ucapan, dan pakaian. Ini melestarikan kesucian individu, unit keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan, melindunginya dari kerusakan moral.
Kewajiban kepada Kerabat (Silat al-Rahim)
Perintah terakhir untuk menjaga hubungan baik dengan kerabat menekankan pentingnya kewajiban sosial. Ini melibatkan memperlakukan kerabat dengan kebaikan, mempertahankan ikatan keluarga, dan memenuhi hak yang harus diberikan kepada mereka, yang merupakan sarana untuk mencapai rahmat dan berkah Allah dalam rezeki dan kehidupan seseorang.