حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ الأَنْصَارِيّ َ ـ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَفُرْسَانِهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ الرُّؤْيَا مِنَ اللَّهِ، وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمُ الْحُلُمَ يَكْرَهُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْهُ، فَلَنْ يَضُرَّهُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Qatada Al-Ansari

(seorang sahabat Nabi (ﷺ) dan salah satu prajurit kavalerinya) "Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Mimpi baik berasal dari Allah, dan mimpi buruk dari setan; jadi, jika ada di antara kamu yang mengalami mimpi buruk yang tidak disukainya, maka dia harus meludahi di sebelah kirinya dan mencari perlindungan kepada Allah darinya, karena itu tidak akan merugikan dia."