حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ جَرِيرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَاعْتَمَرْنَا مَعَهُ فَلَمَّا دَخَلَ مَكَّةَ طَافَ وَطُفْنَا مَعَهُ، وَأَتَى الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ وَأَتَيْنَاهَا مَعَهُ، وَكُنَّا نَسْتُرُهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ أَنْ يَرْمِيَهُ أَحَدٌ. فَقَالَ لَهُ صَاحِبٌ لِي أَكَانَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ قَالَ لاَ. قَالَ فَحَدِّثْنَا مَا، قَالَ لِخَدِيجَةَ. قَالَ " بَشِّرُوا خَدِيجَةَ بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لاَ صَخَبَ فِيهِ وَلاَ نَصَبَ ".
Salin
Diriwayatkan 'Amr bin Dinar
Kami bertanya kepada Ibnu 'Umar apakah seorang pria yang telah melakukan Tawaf Ka'bah tetapi belum melakukan Tawaf antara As-Safa dan Al-Marwa, diizinkan untuk melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Dia menjawab, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) tiba (di Mekah) dan mengelilingi Ka'bah tujuh kali dan kemudian shalat dua rakat di belakang Maqam-lbrahim dan kemudian melakukan perjalanan (Tawaf) antara As-Safa dan Al-Marwa (tujuh kali) (dan sesungguhnya, dalam Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) kamu memiliki teladan yang baik." Dan kami bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah (pertanyaan yang sama) dan dia menjawab, "Dia tidak boleh mendekatinya sampai dia selesai pergi (Tawaf) antara As-Safa dan Al-Marwa."