حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ غَزْوٍ أَوْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ يُكَبِّرُ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ مِنَ الأَرْضِ ثَلاَثَ تَكْبِيرَاتٍ، ثُمَّ يَقُولُ " لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ ".
Terjemahan
Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar
Setiap kali Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) kembali dari Ghazwa, Haji atau 'Umra, dia biasa mengucapkan Takbir tiga kali di setiap ketinggian tanah dan kemudian berkata, "Tidak ada yang berhak untuk disembah selain Allah; Dia adalah Satu dan tidak memiliki pasangan. Semua kerajaan adalah untuk-Nya, dan semua pujian adalah untuk-Nya, dan Dia Mahakuasa. Kita kembali dengan pertobatan, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kita. Dia telah menepati janji-Nya dan membuat hamba-Nya menang, dan Dia sendiri mengalahkan semua suku (orang yang tidak percaya).