حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ الْحَكَمُ ـ هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَصْرِيُّ ـ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الصَّدَقَةِ كُنَّا نُحَامِلُ، فَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِشَىْءٍ كَثِيرٍ فَقَالُوا مُرَائِي‏.‏ وَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ فَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنْ صَاعِ هَذَا‏.‏ فَنَزَلَتِ ‏{‏الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لاَ يَجِدُونَ إِلاَّ جُهْدَهُمْ‏}‏ الآيَةَ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan 'Adi bin Hatim mendengar Nabi (صلى الله عليه وسلم) berfirman

"Selamatkan dirimu dari api neraka bahkan dengan memberikan setengah buah kurma sebagai amal."

Comment

Pajak Amal Wajib (Zakat)

Sahih al-Bukhari 1417

Komentar Hadis

Narasi mendalam dari Rasulullah (semoga damai menyertainya) ini menunjukkan keutamaan besar amal, terlepas dari kuantitasnya. "Setengah buah kurma" mewakili pemberian amal terkecil yang dapat dibayangkan, mengajarkan kita bahwa tidak ada tindakan memberi yang tidak berarti di mata Allah.

Para ulama menjelaskan bahwa hadis ini menekankan perlindungan spiritual yang diperoleh melalui amal. Sebagaimana api fisik dipadamkan oleh air, api spiritual Neraka diredam oleh perbuatan amal. Ungkapan "selamatkan dirimu" menunjukkan bahwa amal berfungsi sebagai perisai pelindung pada Hari Pengadilan.

Imam al-Nawawi berkomentar bahwa ajaran ini mendorong amal yang konsisten dari semua orang beriman, terlepas dari status keuangan mereka. Individu termiskin pun dapat berpartisipasi dalam perlindungan ilahi ini, memupuk solidaritas sosial sambil memurnikan kekayaan dan jiwa seseorang.

Kebijaksanaan ini selaras dengan prinsip Al-Quran bahwa perbuatan dinilai berdasarkan niat dan ketulusan, bukan sekadar kuantitas. Praktik konsisten amal kecil sering kali menghasilkan pahala spiritual yang lebih besar daripada sumbangan besar sesekali yang dilakukan tanpa kesadaran yang tepat terhadap Allah.