حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ فِرَاسٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَائِشَةَ، رضى الله عنها أَنَّ بَعْضَ، أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قُلْنَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَيُّنَا أَسْرَعُ بِكَ لُحُوقًا قَالَ ‏"‏ أَطْوَلُكُنَّ يَدًا ‏"‏‏.‏ فَأَخَذُوا قَصَبَةً يَذْرَعُونَهَا، فَكَانَتْ سَوْدَةُ أَطْوَلَهُنَّ يَدًا، فَعَلِمْنَا بَعْدُ أَنَّمَا كَانَتْ طُولَ يَدِهَا الصَّدَقَةُ، وَكَانَتْ أَسْرَعَنَا لُحُوقًا بِهِ وَكَانَتْ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ‏.‏
Salin
Diriwayatkan 'Aisha

Beberapa istri Nabi (صلى الله عليه وسلم) bertanya kepadanya, "Siapakah di antara kami yang akan menjadi yang pertama mengikuti Anda (yaitu mati setelah Anda)?" Dia berkata, "Siapa pun yang memiliki tangan terpanjang." Jadi mereka mulai mengukur tangan mereka dengan tongkat dan tangan Sauda ternyata yang terpanjang. (Ketika Zainab binti Jahsh meninggal pertama-tama dalam kekhalifahan 'Umar), kita mengetahui bahwa tangan panjang adalah simbol praktik amal, jadi dia adalah orang pertama yang mengikuti Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan dia dulu suka mempraktikkan amal. (Sauda meninggal kemudian di kekhalifahan Muawiya).