bahwa ayahnya berkata, "Setiap kali seorang pengemis datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) atau dia diminta sesuatu, dia biasa berkata (kepada teman-temannya), "Tolonglah dan rekomendasikan dia dan kamu akan menerima pahala untuk itu; dan Allah akan mendatangkan apa yang dikehendaki-Nya melalui lidah Nabi-Nya."
Konteks dan Transmisi Hadis
Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari 1432, yang ditransmisikan melalui Abdullah ibn Umar dari ayahnya Umar ibn al-Khattab, menunjukkan pendekatan Nabi yang komprehensif terhadap amal di luar sekadar pemberian finansial.
Komentar Ilmiah tentang Bantuan
Imam al-Nawawi menjelaskan bahwa instruksi Nabi untuk "membantu dan merekomendasikan" mencakup berbagai bentuk bantuan: bantuan finansial langsung, membimbing yang membutuhkan ke calon penolong lain, berbicara dengan baik kepada mereka, dan membuat doa tulus untuk kelegaan mereka.
Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari menekankan bahwa ajaran ini menetapkan tanggung jawab komunitas dalam mengatasi kemiskinan, di mana bahkan mereka yang tidak mampu memberikan secara finansial dapat berpartisipasi melalui rujukan dan rekomendasi.
Implikasi Teologis
Frasa "Allah akan mewujudkan apa yang Dia kehendaki melalui lidah Nabi-Nya" menunjukkan konfirmasi ilahi atas pernyataan Nabi mengenai amal. Al-Qurtubi mencatat bahwa ini menunjukkan bagaimana Allah memvalidasi kebenaran pernyataan Utusan-Nya dalam hal-hal keagamaan.
Ini menetapkan bahwa rekomendasi untuk tujuan amal membawa bobot agama ketika dibuat dengan tulus, karena mereka beroperasi dalam kerangka kehendak ilahi dan bimbingan kenabian.
Aplikasi Praktis dalam Zakat
Para ulama klasik menyimpulkan dari hadis ini bahwa mengarahkan orang lain ke tujuan amal yang sah merupakan bentuk sedekah itu sendiri. Ini sangat relevan dalam administrasi Zakat, di mana individu yang berpengetahuan harus membimbing donor ke penerima yang layak.
Mazhab Maliki secara khusus merujuk hadis ini ketika membahas keabsahan perantara dalam distribusi Zakat, asalkan mereka bertindak dengan integritas dan niat yang tepat.