وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ شَبِيبِ بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ يُونُسَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ أَسْلَمَ، قَالَ خَرَجْنَا مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ أَخْبِرْنِي قَوْلَ اللَّهِ، ‏{‏وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلاَ يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ‏}‏ قَالَ ابْنُ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ مَنْ كَنَزَهَا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهَا فَوَيْلٌ لَهُ، إِنَّمَا كَانَ هَذَا قَبْلَ أَنْ تُنْزَلَ الزَّكَاةُ فَلَمَّا أُنْزِلَتْ جَعَلَهَا اللَّهُ طُهْرًا لِلأَمْوَالِ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Sa'id

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) bersabda, "Tidak ada zakat yang harus dibayar atas harta yang berjumlah kurang dari lima Uqiya (perak), dan tidak ada zakat yang harus dibayar untuk kurang dari lima ekor unta, dan tidak ada zakat yang harus dibayar kurang dari lima Wasq." (A Wasqs sama dengan 60 Sa) & (1 Sa=3 K gms App.)

Comment

Pajak Amal Wajib (Zakat)

Sahih al-Bukhari 1405

Teks Hadis

Rasulullah (ﷺ) (s.a.w.) bersabda, "Tidak ada zakat yang wajib atas harta yang kurang dari lima Uqiyas (perak), dan tidak ada zakat yang wajib atas kurang dari lima unta, dan tidak ada zakat atas kurang dari lima Wasqs." (Satu Wasqs setara dengan 60 Sa) & (1 Sa = 3 kg kira-kira)

Komentar tentang Ambang Batas Nisab

Hadis mulia ini menetapkan ambang batas minimum (nisab) untuk tiga kategori kekayaan yang wajib zakat: perak, unta, dan hasil pertanian. Hikmah di balik jumlah spesifik ini mencerminkan rahmat ilahi, memastikan kewajiban zakat hanya jatuh pada mereka yang memiliki kekayaan substansial, sementara membebaskan mereka yang memiliki sarana sederhana.

Lima Uqiyas perak setara dengan sekitar 595 gram perak murni. Ini menetapkan nisab untuk kekayaan moneter dan barang dagangan yang dinilai dengan standar perak. Lima unta mewakili minimum untuk zakat ternak. Lima Wasqs kurma, kismis, atau tanaman pokok (sekitar 900 kg) menetapkan nisab pertanian.

Keputusan Hukum dan Aplikasi

Ketika kekayaan tetap di bawah ambang batas ini selama satu tahun lunar penuh (hawl), tidak ada zakat yang wajib. Setelah nisab tercapai dan dipertahankan, zakat menjadi wajib sebesar 2,5% untuk kekayaan moneter, tarif spesifik untuk unta sesuai jumlahnya, dan 5% atau 10% untuk hasil pertanian tergantung pada metode irigasi.

Spesifikasi jumlah ini oleh Nabi menunjukkan bahwa zakat beroperasi berdasarkan pengukuran ilahi yang tepat, bukan perhitungan manusia yang sewenang-wenang. Para ulama telah menetapkan nilai setara untuk emas (sekitar 85 gram) dan mata uang modern berdasarkan standar perak atau emas untuk mempertahankan semangat ambang batas yang ditetapkan secara ilahi ini.