حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ الأُكْلَةُ وَالأُكْلَتَانِ، وَلَكِنِ الْمِسْكِينُ الَّذِي لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِي أَوْ لاَ يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan Sa'd (bin Abi Waqqas)

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) membagikan sesuatu (dari sumber Zakat) di antara sekelompok orang sementara saya duduk di antara mereka, tetapi dia meninggalkan seorang pria yang saya anggap terbaik dari banyak orang. Jadi, saya menghampiri Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan bertanya kepadanya secara diam-diam, "Mengapa kamu meninggalkan orang itu? Demi Allah! Saya menganggapnya orang percaya." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Atau hanya seorang Muslim (yang berserah diri kepada Allah)." Saya tetap diam untuk sementara waktu tetapi tidak bisa menahan diri untuk mengulangi pertanyaan saya karena apa yang saya ketahui tentang dia. Aku berkata, "Ya Rasul Allah! Mengapa Anda meninggalkan orang itu? Demi Allah! Saya menganggapnya orang percaya. " Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Atau hanya seorang Muslim." Saya tetap diam untuk sementara waktu tetapi tidak bisa menahan diri untuk mengulangi pertanyaan saya karena apa yang saya ketahui tentang dia. Aku berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Mengapa Anda meninggalkan orang itu? Demi Allah! Saya menganggapnya orang percaya." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Atau hanya seorang Muslim." Kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) bersabda, "Aku memberi kepada seseorang sementara yang lain lebih disayangi bagiku, karena takut dia akan dilemparkan ke dalam api neraka di wajahnya (dengan mengingkari Islam)."