حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ شَبِيبِ بْنِ غَرْقَدَةَ، عَنْ عُرْوَةَ الْبَارِقِيِّ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ الْخَيْرُ مَعْقُودٌ بِنَوَاصِي الْخَيْلِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Tidak disebutkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda

"Ada kebaikan di dalam dahi kuda" – atau dia berkata: "Ada kebaikan yang diikat di dalam dahi kuda." Suhail (salah satu perawi) berkata: "Aku tidak yakin" – "sampai hari kiamat. Dan kuda terdiri dari tiga jenis: yang membawa pahala bagi manusia, yang menjadi sarana perlindungan bagi manusia, dan kuda yang menjadi beban (dosa) bagi manusia. Adapun orang-orang yang membawa pahala, seseorang memelihara mereka di jalan Allah dan memelihara mereka untuk selalu siap (untuk Jihad), sehingga mereka tidak memasukkan pakan apapun ke dalam perut mereka tetapi pahala akan ditulis untuknya, dan jika dia menaruhnya ke padang rumput, mereka tidak makan apa-apa melainkan pahala akan tertulis untuknya. Jika dia memberi mereka untuk minum dari sungai yang mengalir, karena setiap tetes yang masuk ke perut mereka akan ada pahala,"(melanjutkan) sampai dia menyebutkan pahala sehubungan dengan urin dan kotoran mereka, dan bahkan ketika mereka berlari ke sana sini sendirian, untuk setiap langkah yang mereka ambil pahala akan tertulis untuknya – 'Adapun yang menjadi sarana perlindungan, seseorang menyimpannya karena mereka adalah sumber martabat dan perhiasan, tetapi dia tidak melupakan hak-hak punggung dan perut mereka (yaitu, hak mereka untuk tidak terlalu banyak bekerja dan hak mereka untuk diberi makan) apakah pada saat-saat kesulitan atau kemudahan mereka. Adapun orang-orang yang membawa beban dosa, orang yang menyimpannya untuk tujuan berbuat salah atau untuk kemegahan dan pamer di hadapan orang-orang, adalah orang yang membawa beban dosa."