حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ زِيَادِ بْنِ عَمْرِو بْنِ هِنْدٍ، عَنِ ابْنِ حُذَيْفَةَ، - هُوَ عِمْرَانُ - عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ، مَيْمُونَةَ قَالَ كَانَتْ تَدَّانُ دَيْنًا فَقَالَ لَهَا بَعْضُ أَهْلِهَا لاَ تَفْعَلِي وَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهَا قَالَتْ بَلَى إِنِّي سَمِعْتُ نَبِيِّي وَخَلِيلِي صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِي الدُّنْيَا " .
Salin
Diceritakan bahwa
Bunda Maimunah sering mengambil pinjaman, dan beberapa keluarganya berkata: "Jangan lakukan itu," dan mereka mengecamnya karena itu. Dia berkata: "Tidak. Saya mendengar Nabi saya (ﷺ) dan sahabat dekat saya berkata: 'Tidak ada Muslim yang mengambil pinjaman dan Allah (SWT) tahu bahwa dia berniat untuk membayarnya kembali, tetapi Allah (SWT) akan membayarnya kembali untuknya di dunia ini.'"