حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَفَّانُ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدِ بْنِ جُدْعَانَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ " لَوْ أَمَرْتُ أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا وَلَوْ أَنَّ رَجُلاً أَمَرَ امْرَأَةً أَنْ تَنْقُلَ مِنْ جَبَلٍ أَحْمَرَ إِلَى جَبَلٍ أَسْوَدَ وَمِنْ جَبَلٍ أَسْوَدَ إِلَى جَبَلٍ أَحْمَرَ - لَكَانَ نَوْلُهَا أَنْ تَفْعَلَ " .
Terjemahan
Diceritakan bahwa
Abdullah bin Abu Awfa berkata, "Ketika Muadh bin Jabal datang dari Syam, dia bersujud kepada Nabi yang berkata: 'Apakah ini, wahai Muadh?' Dia berkata: 'Saya pergi ke Syam dan melihat mereka bersujud kepada uskup dan bangsawan mereka dan saya ingin melakukannya untuk Anda.' Rasulullah bersabda: 'Jangan lakukan itu. Jika saya memerintahkan siapa pun untuk bersujud kepada siapa pun selain Allah, saya akan memerintahkan wanita untuk bersujud kepada suami mereka. Oleh Dia yang di Tangannya adalah jiwa Muhammad! Tidak ada wanita yang dapat memenuhi kewajibannya terhadap Allah sampai dia memenuhi kewajibannya terhadap suaminya. Jika dia memintanya (untuk keintiman) bahkan jika dia berada di pelana untanya, dia tidak boleh menolak." ”