حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، أَنْبَأَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، جَمِيعًا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ لَمَّا أَنْ كَبِرَتْ، سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ وَهَبَتْ يَوْمَهَا لِعَائِشَةَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقْسِمُ لِعَائِشَةَ بِيَوْمِ سَوْدَةَ .
Terjemahan
Diriwayatkan dari 'Aisyah
bahwa Rasulullah menjadi marah kepada Safiyyah binti Huyai karena sesuatu, dan Safiyyah berkata: "Wahai 'Aishah, dapatkah engkau membuat Rasulullah berkenan kepadaku, dan aku akan memberikan hariku?" Dia berkata: "Ya." Maka dia mengambil penutup kepalanya yang diwarnai dengan kunyit dan ditaburkannya dengan air agar aromanya semakin kuat, lalu dia duduk di samping Rasulullah. Nabi berkata: "Wahai 'Aishah, pergilah, karena ini bukan harimu!" Dia berkata: "Itulah rahmat Allah yang Dia anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki." Kemudian dia memberitahunya tentang masalah itu dan dia senang dengannya.