حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ، قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ثُمَّ ذَكَرَ النِّسَاءَ فَوَعَظَهُمْ فِيهِنَّ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ إِلاَمَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الأَمَةِ وَلَعَلَّهُ أَنْ يُضَاجِعَهَا مِنْ آخِرِ يَوْمِهِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Asy'ath bin Qais berkata

"Saya adalah tamu (di rumah) Umar pada suatu malam, dan di tengah malam dia pergi dan memukul istrinya, dan saya memisahkan mereka. Ketika dia pergi tidur, dia berkata kepadaku: 'Wahai Asy'ath, pelajarilah dariku sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah" Seorang pria tidak boleh ditanya mengapa dia memukuli istrinya, dan jangan tidur sampai kamu shalat Witir." Dan saya lupa hal ketiga."