حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ: أَىْ أُمَّهْ أَخْبِرِينِي عَنْ مَرَضِ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏.‏ قَالَتِ: اشْتَكَى فَعَلَقَ يَنْفُثُ فَجَعَلْنَا نُشَبِّهُ نَفْثَهُ بِنَفْثَةِ آكِلِ الزَّبِيبِ وَكَانَ يَدُورُ عَلَى نِسَائِهِ فَلَمَّا ثَقُلَ اسْتَأْذَنَهُنَّ أَنْ يَكُونَ فِي بَيْتِ عَائِشَةَ وَأَنْ يَدُرْنَ عَلَيْهِ ‏.‏ قَالَتْ: فَدَخَلَ عَلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَهُوَ بَيْنَ رَجُلَيْنِ وَرِجْلاَهُ تَخُطَّانِ بِالأَرْضِ أَحَدُهُمَا الْعَبَّاسُ فَحَدَّثْتُ بِهِ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ: أَتَدْرِي مَنِ الرَّجُلُ الَّذِي لَمْ تُسَمِّهِ عَائِشَةُ؟ هُوَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ ‏.‏
Salin
Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Aisyah berkata

"Istri-istri Nabi (ﷺ) berkumpul bersama dan tidak ada satu pun dari mereka yang tertinggal. Fatimah datang, dan gaya berjalannya seperti Rasulullah (ﷺ). Dia berkata, 'Selamat datang di putri saya.' Kemudian dia menyuruhnya duduk di sebelah kirinya, dan dia membisikkan sesuatu padanya, dan dia tersenyum. Saya berkata kepadanya: 'Apa yang membuat kamu menangis?' Dia berkata: 'Aku tidak akan mengungkapkan rahasia Rasulullah (ﷺ).' Saya berkata: 'Saya tidak pernah melihat sukacita sedekat dengan kesedihan seperti yang saya lihat hari ini.' Ketika dia menangis, aku berkata: 'Apakah Rasulullah (ﷺ) memberitahukan kepadamu beberapa perkataan khusus yang bukan untuk kami, lalu kamu menangis?' Dan saya bertanya kepadanya tentang apa yang telah dia katakan. Dia berkata: 'Aku tidak akan mengungkapkan rahasia Rasulullah (ﷺ).' Setelah dia meninggal, saya bertanya kepadanyaapa yang telah dia katakan, dan dia berkata: 'Dia memberi tahu saya bahwa Jibra'il biasa meninjau Al-Qur'an dengannya sekali setiap tahun, tetapi dia telah memeriksanya dua kali dengannya tahun itu, (dan dia berkata:)"Saya tidak berpikir tetapi bahwa waktu saya sudah dekat. Kamu akan menjadi yang pertama dari keluargaku yang bergabung denganku, dan betapa baiknya pendahulu aku untukmu." Jadi saya menangis. Kemudian dia berbisik kepada saya dan berkata: "Tidakkah Anda senang menjadi pemimpin wanita umat ini?" Jadi saya tersenyum.'"