حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلاَّلُ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ هُبَيْرَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو مَكِينٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَادَ رَجُلاً فَقَالَ لَهُ " مَا تَشْتَهِي " . فَقَالَ أَشْتَهِي خُبْزَ بُرٍّ . فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " مَنْ كَانَ عِنْدَهُ خُبْزُ بُرٍّ فَلْيَبْعَثْ إِلَى أَخِيهِ " . ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " إِذَا اشْتَهَى مَرِيضُ أَحَدِكُمْ شَيْئًا فَلْيُطْعِمْهُ " .
Terjemahan
Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) mengunjungi seorang pria (yang sakit) dan berkata kepadanya
"Apa yang kamu inginkan?" Dia berkata: "Roti gandum saya." Nabi (ﷺ) bersabda: "Siapa pun yang memiliki roti gandum, hendaklah dia mengirimkannya kepada saudaranya." Kemudian Nabi (ﷺ) bersabda: "Apabila orang sakit di antara kamu menginginkan sesuatu, berikanlah kepadanya."