حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ سَقَيْتُ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا . فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعِكْرِمَةَ فَحَلَفَ بِاللَّهِ مَا فَعَلَ .
Terjemahan
Tidak diceritakan dari 'Abdur-Rahman bin Abi 'Amrah, dari seorang neneknya yang bernama Kabshah Al-Ansariyyah, bahwa Rasulullah (ﷺ) masuk ke atasnya, dan ada kulit air tergantung di sana. Hedrank darinya sambil berdiri, dan dia memotong mulut kulit air, mencari keberkahan dari tempat di mana mulut Rasulullah (ﷺ) berada.