حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ، حَدَّثَنِي أَبِي ح، وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، سَمِعْتُ قَتَادَةَ، يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَانَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ وَيُسَمِّي وَيُكَبِّرُ وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَذْبَحُ بِيَدِهِ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا .
Terjemahan
Tidak diberitahukan dari 'Aisyah dan Abu Hurairah bahwa ketika Rasulullah (ﷺ) ingin mempersembahkan korban, dia membawa dua ekor domba jantan besar, gemuk, bertanduk, hitam-putih, yang dikebiri. Dia menyembelih satu atas nama bangsanya, karena siapa pun yang bersaksi tentang Allah dengan tauhid dan telah disampaikan (Pesan), dan dia menyembelih yang lain atas nama Muhammad dan keluarga Muhammad (ﷺ).