حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا أَعْتَقَتْ بَرِيرَةَ فَخَيَّرَهَا رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَكَانَ لَهَا زَوْجٌ حُرٌّ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata
"Suami Barirah adalah seorang budak bernama Mughith. Seolah-olah aku bisa melihatnya sekarang, berjalan di belakangnya dan menangis, dengan air mata mengalir di pipinya. Nabi (ﷺ) berkata kepada 'Abbas: 'Wahai Abbas, tidakkah engkau kagum dengan cinta Mughith terhadap Barirah, dan kebencian Barirah terhadap Mughith?' Dan Nabi berkata kepadanya: Mengapa kamu tidak membawanya kembali, karena dia adalah ayah dari anakmu?" Dia berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkan aku (untuk melakukannya)?' Dia berkata: 'Tidak, sebaliknya saya bersyafaat.' Dia berkata: 'Saya tidak membutuhkannya.' "