حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ، عَنْ أَبِي رَزِينٍ الْعُقَيْلِيِّ، أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي شَيْخٌ كَبِيرٌ لاَ يَسْتَطِيعُ الْحَجَّ وَلاَ الْعُمْرَةَ وَلاَ الظَّعَنَ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ حُجَّ عَنْ أَبِيكَ وَاعْتَمِرْ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Abbas bahwa saudaranya Fadl sedang menunggangi di belakang Rasulullah (ﷺ) pada pagi hari kurban (yaitu, tanggal 10 Dzulhijjah), ketika seorang wanita dari Khath'am datang dan berkata

"Tuhan Allah, perintah Allah telah datang bagi hamba-hambanya untuk menunaikan haji, tetapi ayahku sudah tua dan tidak bisa. Bolehkah saya menunaikan haji atas namanya?" Dia berkata, "Ya, karena jika ayahmu berhutang, kamu akan melunasinya."