حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنْ حَجَّاجٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ، قَالَ حَجَجْنَا مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نُفِيضَ، مِنَ الْمُزْدَلِفَةِ قَالَ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ كَانُوا يَقُولُونَ أَشْرِقْ ثَبِيرُ كَيْمَا نُغِيرُ . وَكَانُوا لاَ يُفِيضُونَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَخَالَفَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَأَفَاضَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ .
Terjemahan
Tidak diceritakan dari Bilal bin Rabah bahwa Nabi (ﷺ) berkata kepadanya, pada pagi hari Jama'
"Wahai Bilal, tenangkan orang-orang," atau "jadikan mereka diam." Kemudian dia berkata: "Allah telah sangat bermurah hati kepadamu dalam Jam' kalianmu ini. Dia telah mengampuni orang-orang yang zalim di antara kamu karena orang-orang benar di antara kamu, dan Dia telah memberikan orang-orang benar di antara kamu apa pun yang mereka minta. Pergilah dalam nama Allah."