حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ، أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَخِيهِ، عَبَّادِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ ‏"‏ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas bahwa

Nabi (saas) biasa berkata dalam permohonannya: "Rabi! A'inni wa la tu'in 'alayya, wansurni wa la tansur 'alayya, wamkurli wa la tamkur 'alayya, wahdini wa yassiril-huda li, wansurni 'ala man bagha 'alayya. Rabbij'alni laka shakkaran laka dhakkaran, laka rahhaban, laka muti'an, 'ilayka mukhbitan, 'ilayka awwahan muniba. Rabi! Taqabbal tawbati, waghsil hawbati wa ajib da'wati, wahdi qalbi, wa saddid lisani, wa thabbit hujjati, waslul sakhimata qalbi (ya Tuhan! Tolonglah aku dan jangan bantu orang lain melawan aku, dukung aku dan jangan dukung orang lain melawan aku, rencanakan untukku dan jangan merencanakan melawanku, bimbinglah aku dan membuat bimbingan mudah bagiku, dan tolonglah aku melawan mereka yang menganiaya aku. Ya Tuhan! Buatlah aku bersyukur kepada-Mu, buat aku banyak mengingat-Mu, buatlah aku takut kepada-Mu, taat kepada-Mu, rendah hati di hadapan-Mu dan berpaling kepada-Mu. Ya Tuhan! Terimalah pertobatan saya dan basuhlah dosa-dosa saya, jawab permohonan saya, bimbing hati saya, buat lidah saya berbicara kebenaran, membuat bukti saya teguh dan menghilangkan kebencian dari pendengaran saya)." (Sahih) (Salah satu narator) Abul-Hasan At-Tanafisi berkata: "Aku berkata kepada Waki': 'Haruskah aku mengatakannya dalam Qunut Witr?' Dia berkata: 'Ya.'"